Dietisien: Variasi menu MBG dapat penuhi asupan gizi meski tanpa susu
Sebagai seorang dietisien, salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan dari klien adalah bagaimana cara memenuhi asupan gizi yang cukup tanpa mengonsumsi susu. Meski susu memang mengandung banyak nutrisi penting seperti kalsium dan protein, namun ada banyak alternatif lain yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh.
Salah satu alternatif yang bisa digunakan adalah dengan mengonsumsi menu makanan berbasis tumbuhan (MBG). MBG merupakan konsep makanan yang menggunakan bahan-bahan alami seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan sebagai bahan utamanya. Dengan variasi menu MBG yang tepat, kita bisa memenuhi kebutuhan gizi tubuh tanpa harus bergantung pada susu.
Beberapa contoh menu MBG yang kaya akan gizi antara lain smoothie bowl yang terbuat dari buah-buahan segar dan biji-bijian, salad sayuran yang dihiasi dengan kacang-kacangan dan keju, atau nasi merah dengan lauk sayuran dan sumber protein nabati seperti tempe atau tahu. Dengan mengombinasikan berbagai jenis makanan sehat, kita bisa memastikan bahwa tubuh kita tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Selain itu, ada juga alternatif susu nabati yang dapat digunakan sebagai pengganti susu hewani. Susu almond, susu kedelai, atau susu kacang tanah adalah beberapa contoh susu nabati yang kaya akan kalsium dan protein. Kita juga bisa menggunakan susu nabati ini sebagai bahan tambahan dalam membuat smoothie atau bubur sebagai variasi menu sehat.
Dengan memperhatikan variasi menu MBG dan memilih alternatif susu nabati yang tepat, kita bisa memastikan bahwa asupan gizi tubuh tetap terpenuhi meski tanpa mengonsumsi susu. Sebagai seorang dietisien, saya selalu menyarankan klien-klien saya untuk memperhatikan kebutuhan gizi tubuh dan mencari alternatif makanan sehat yang sesuai dengan preferensi masing-masing. Dengan demikian, kita bisa tetap sehat dan bugar tanpa harus bergantung pada susu.