Kecubung, sebuah jenis batu permata yang sering digunakan dalam perhiasan, belakangan ini menjadi sorotan karena dituduh sebagai narkotika. Hal ini terjadi setelah kepolisian menangkap seorang pengedar narkoba yang menyimpan kecubung di dalam rumahnya.
Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat, kecubung adalah salah satu bahan narkotika yang sering digunakan oleh para pengedar untuk menyembunyikan barang haram mereka. Kecubung sendiri sebenarnya bukanlah narkotika, namun penggunaannya dalam dunia kriminal membuat batu permata ini menjadi terlihat negatif.
Kecubung memang memiliki nilai estetika yang tinggi dan sering digunakan dalam perhiasan, namun kini kita harus lebih waspada terhadap penggunaannya. Kita harus berhati-hati saat membeli kecubung, terutama jika kita membelinya dari sumber yang tidak jelas.
Dalam kasus pengedar narkoba yang menyimpan kecubung di dalam rumahnya, kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa narkotika dan kecubung. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kecubung bukanlah hanya sekadar batu permata biasa, namun juga dapat digunakan dalam kegiatan kriminal.
Sebagai masyarakat, kita harus lebih bijak dalam menggunakan kecubung dan tidak menjadikannya sebagai barang yang merugikan. Kita juga harus mendukung upaya pemerintah dan kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba dan barang-barang ilegal lainnya.
Dengan meningkatkan kesadaran kita akan potensi kecubung sebagai bahan narkotika, kita dapat mencegah penyalahgunaan batu permata ini dalam dunia kriminal. Mari kita jaga keamanan dan ketertiban bersama-sama, demi terciptanya masyarakat yang lebih aman dan sejahtera.