Demam kelinci, atau yang lebih dikenal dengan nama rabbit fever, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis. Penyakit ini biasanya menular ke manusia melalui gigitan serangga atau kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelinci, tupai, dan burung. Gejala demam kelinci bisa bervariasi, mulai dari demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Belakangan ini, kasus demam kelinci di Amerika Serikat mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus demam kelinci di AS telah meningkat hingga 60% dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para ahli kesehatan, karena demam kelinci bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera diobati.
Salah satu faktor yang dipercaya menjadi penyebab lonjakan kasus demam kelinci di AS adalah perubahan iklim. Perubahan iklim dapat mempengaruhi populasi serangga vektor yang menjadi pembawa bakteri Francisella tularensis. Selain itu, tingginya mobilitas manusia dan hewan juga menjadi faktor risiko penularan demam kelinci.
Untuk mencegah penularan demam kelinci, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Menghindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelinci liar, tupai, dan burung.
2. Menggunakan perlengkapan pelindung saat bekerja di daerah yang berpotensi terinfeksi, seperti sarung tangan dan masker.
3. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar, terutama jika terdapat populasi serangga vektor yang tinggi.
4. Menghindari gigitan serangga dengan menggunakan repellent atau pakaian yang menutupi tubuh secara sempurna.
Jika Anda mengalami gejala demam kelinci setelah melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi atau di daerah yang berpotensi terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Demam kelinci bisa diobati dengan antibiotik tertentu jika didiagnosis secara dini.
Dengan meningkatnya kasus demam kelinci di AS, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Kesehatan kita adalah tanggung jawab bersama, jadi mari jaga kebersihan lingkungan dan hindari kontak langsung dengan hewan yang berpotensi terinfeksi demam kelinci. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.