Amoeba pemakan otak bernama Naegleria Fowleri kini tengah menjadi perhatian dunia, termasuk di Indonesia. Amoeba ini dikenal sebagai penyebab penyakit yang sangat langka, namun sangat mematikan yang disebut sebagai primary amoebic meningoencephalitis (PAM).
Naegleria Fowleri biasanya hidup di lingkungan air tawar seperti kolam renang, danau, sungai, serta mata air. Amoeba ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui hidung saat seseorang berenang atau mandi di air yang terkontaminasi. Setelah masuk ke dalam tubuh, Naegleria Fowleri akan menyerang otak dan sistem saraf pusat, menyebabkan gejala yang cepat berkembang dan berujung pada kematian.
Gejala PAM biasanya dimulai dengan sakit kepala, demam, mual, muntah, dan kejang. Kemudian, gejala akan semakin parah dengan munculnya kelemahan otot, kehilangan koordinasi, kebingungan, dan koma. Sayangnya, PAM memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi, dimana hampir semua kasus yang terjadi berakhir dengan kematian dalam waktu satu hingga dua minggu setelah gejala muncul.
Untuk mencegah terjadinya infeksi Naegleria Fowleri, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain adalah:
1. Hindari berenang di kolam renang, danau, sungai, atau mata air yang tidak terjamin kebersihannya.
2. Gunakan penutup hidung saat berenang di air yang mungkin terkontaminasi.
3. Jangan menyiramkan air langsung ke dalam hidung saat mandi.
4. Pastikan kolam renang atau hot tub Anda selalu bersih dan terawat dengan baik.
Meskipun kasus infeksi Naegleria Fowleri sangat langka, namun tetap penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta keluarga harus selalu menjadi prioritas utama. Semoga dengan pengetahuan tentang amoeba pemakan otak ini, kita semua dapat lebih waspada dan menghindari risiko infeksi yang tidak diinginkan.