Gunung berapi Merapi di Indonesia telah meletus pada hari Selasa, memaksa maskapai penerbangan AirAsia untuk membatalkan penerbangan ke Kota Kinabalu. Erupsi gunung berapi telah menyebabkan kabut asap tebal di sekitar area Bandara Internasional Kota Kinabalu, yang membuat kondisi tidak aman bagi penerbangan.
Dalam sebuah pernyataan resmi, AirAsia mengumumkan bahwa semua penerbangan dari dan ke Kota Kinabalu telah dibatalkan untuk sementara waktu hingga kabut asap mereda dan situasi menjadi aman. Maskapai penerbangan telah memberikan opsi kepada para penumpang yang terkena dampak pembatalan untuk mengajukan pengembalian dana atau mengubah jadwal penerbangan mereka.
Erupsi gunung berapi Merapi juga telah menyebabkan penutupan bandara sementara dan evakuasi warga di sekitar Gunung Merapi. Otoritas terkait terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.
Kepala BNPB, Doni Monardo, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh erupsi gunung berapi. Dia juga menambahkan bahwa evakuasi warga yang berada di sekitar Gunung Merapi telah dilakukan untuk menjaga keselamatan mereka.
Erupsi gunung berapi Merapi merupakan peristiwa alam yang tidak terduga dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk penerbangan. Para penumpang diharapkan untuk memperhatikan perkembangan situasi dan mengikuti petunjuk dari otoritas terkait untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan mereka selama perjalanan.
AirAsia telah menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru kepada para penumpang. Maskapai penerbangan juga telah memberikan nomor kontak darurat bagi para penumpang yang membutuhkan bantuan lebih lanjut terkait pembatalan penerbangan mereka.
Kita semua berharap agar situasi segera mereda dan semua penerbangan dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Semoga para penumpang yang terkena dampak pembatalan penerbangan dapat segera menemukan solusi yang terbaik untuk perjalanan mereka. Semoga kita semua tetap waspada dan saling membantu dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.