Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Imunisasi adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak dari berbagai penyakit yang dapat membahayakan. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan setelah anak mendapatkan imunisasi, yaitu menghindari pemberian paracetamol.

Paracetamol adalah obat yang sering digunakan untuk meredakan demam dan nyeri setelah anak mendapatkan imunisasi. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian paracetamol setelah imunisasi dapat menurunkan efektivitas imunisasi tersebut.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Denmark menemukan bahwa pemberian paracetamol pada anak setelah mendapatkan vaksin campak, gondok, dan rubella (MMR) dapat mengurangi respon imun tubuh terhadap vaksin tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan perlindungan yang lebih rendah terhadap penyakit tersebut.

Selain itu, pemberian paracetamol secara rutin juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh anak dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari memberikan paracetamol pada anak setelah imunisasi kecuali jika anak benar-benar mengalami demam atau nyeri yang tidak tertahankan.

Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan cara-cara alami untuk meredakan demam dan nyeri pada anak, seperti kompres air hangat, memberikan minum yang cukup, dan memberikan istirahat yang cukup. Jika demam anak tidak kunjung turun atau ada gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jadi, sebagai orang tua, penting untuk memahami pentingnya imunisasi dan efek samping yang mungkin timbul setelahnya. Hindari pemberian paracetamol secara rutin pada anak setelah imunisasi dan konsultasikan dengan dokter jika anak mengalami gejala yang mengkhawatirkan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para orang tua dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.