Psikolog klinis sebut penyebab seseorang terkena “post holiday blues”

Psikolog klinis sebut penyebab seseorang terkena “post holiday blues”

Post holiday blues atau kesedihan setelah liburan sering kali dirasakan oleh banyak orang setelah mereka kembali dari liburan yang menyenangkan. Fenomena ini seringkali terjadi karena perubahan drastis dari keadaan liburan yang penuh dengan kesenangan dan kebebasan, kembali ke rutinitas sehari-hari yang monoton dan penuh tekanan.

Menurut psikolog klinis, beberapa penyebab seseorang terkena post holiday blues antara lain adalah:

1. Perubahan lingkungan: Ketika seseorang berlibur, mereka seringkali berada di lingkungan yang berbeda dari keadaan sehari-hari. Hal ini dapat membuat seseorang merasa nyaman dan bebas. Namun, ketika mereka kembali ke lingkungan yang biasa, mereka bisa merasa terkekang dan tidak nyaman.

2. Kehilangan kebebasan: Selama liburan, seseorang biasanya memiliki kebebasan untuk melakukan apa yang mereka inginkan tanpa adanya batasan. Namun, ketika mereka kembali ke rutinitas sehari-hari, mereka harus kembali mengikuti aturan dan tata tertib yang ada.

3. Rasa sedih karena liburan telah berakhir: Liburan seringkali diidentikkan dengan momen-momen yang menyenangkan dan berkesan. Ketika liburan berakhir, seseorang bisa merasa sedih karena mereka harus kembali ke kehidupan yang biasa-biasa saja.

Untuk mengatasi post holiday blues, psikolog klinis menyarankan agar seseorang mencoba untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru setelah liburan. Mereka juga disarankan untuk mencoba membuat rencana atau kegiatan yang menyenangkan setelah liburan, sehingga mereka memiliki sesuatu yang dinantikan setelah liburan berakhir.

Selain itu, penting juga bagi seseorang untuk tetap menjaga keseimbangan emosional dan mental mereka. Jika perasaan sedih setelah liburan berlangsung terlalu lama atau sangat mengganggu, sebaiknya mereka berkonsultasi dengan psikolog atau terapis untuk mendapatkan bantuan yang lebih profesional.

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi post holiday blues, diharapkan seseorang dapat lebih mudah untuk kembali ke rutinitas sehari-hari setelah liburan tanpa merasa sedih atau tertekan.